tempat wisata di malang

1. Bersepeda di udara di Coban Rais

Salah satu hal terkeren yang bisa dilakukan di Malang adalah mengayuh sepeda di udara sembari mengagumi keindahan panorama bukit yang menawan sekitar air terjun Coban Rais.

Photo Via Asilredbrick

Terletak sekitar 16 km dari Malang, Coban Rais merupakan air terjun setinggi 20 meter yang mengalir melalui perbukitan hijau yang dipenuhi semak belukar. Tak hanya pemandangannya yang menyenangkan mata ini, tetapi juga gerbang masuk menuju air terjun yang tidak boleh dilewatkan terutama bagi para penggemar foto.

Photo Via Arjuna.putraa

Kayuhlah sepeda di udara atau berpose di gardu pandang kayu berbentuk hati yang menghadap ke arah nelantara dan berfotolah sebanyak mungkin! Di sini juga terdapat sebuah kebun bunga yang letaknya hanya beberapa kilometer.

Photo Via Leohariyanto-and-joshuafavian
Photo Via Noveladolla95-and-clarissaaverina
Photo Via fitrirachamayanti

Kunjungilah tempat ini saat hari sedang cerah, karena jalan menuju air terjun bisa menjadi gelap dan berlumpur jika hari sedang hujan. Medannya memang sedikit menantang, tetapi pemandangan indah di sekitarnya akan membuat Anda tak letih melangkah. Tidak ada penjaja makanan di sini, jadi jangan lupa untuk membawa bekal makanan Anda masing-masing ya.

Catatan: Anda perlu berjalan kurang lebih 5km dari area parkir untuk mencapai air terjun

Coban Rais

Tiket Masuk: Rp10.000Biaya Parkir: Rp2.500Tiket Spot Foto Selfie: Rp10.000Lokasi: Jalur Lingkar Barat No.8, Oro-Oro Ombo, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65316. Koordinat di sini.
Cara ke Sana: Tempat ini terletak di Batu, tepatnya di Desa Oro-Oro Ombo, kurang lebih 20 km dari Kota Malang.


2. Jelajahi Hutan Pinus di atas bukit yang Instagrammable-Goa Pinus

Pernah membayangkan pemandangan hutan pinus di sebuah bukit yang berujung ke sebuah gua? Datanglah ke Goa Pinus!

Photo Via atarizky_

Goa Pinus sudah menjadi perbincangan hangat di media sosial karena hutan pinusnya yang istimewa dan pemandangan indah Kota Batu. Udaranya nan sejuk mampu menyegarkan pikiran dan tubuh kita. Perjalanan ke Goa Pinus sendiri termasuk cukup menyenangkan.

Photo Via Juwitaprmdn

Walaupun tempat ini sebelumnya dikenal sebagai daerah penambangan pasir, tetapi saat ini sudah menjelma menjadi tempat idaman para wisatawan yang gemar fotografi dan tentunya para Instagrammer. Gerbang masuknya sendiri sangat fotojenik –  dengan cabang-cabang pohon yang seolah membentuk bingkai.

Photo Via Mhmmdhrlmbgrsmwn

Sambil menyusuri tempat ini, Anda bisa seAnda meneruskan perjalanan menuju gua dengan ketinggian satu meter. Hal terbaik di sini adalah gardu pandang yang memungkinkan Anda menyaksikan pemandangan hijau nan menakjubkan. Pemandangan indah perbukitan dengan persawahan nan elok menjadikannya sebagai tempat istirahat yang sempurna.

Photo Via kuroarda

Selagi memanjakan indera penglihatan dengan keindahan dan jatuh cinta terhadap tempat ajaib ini, mungkin Anda rasanya tidak ingin segera kembali ke kehidupan nyata, setidaknya untuk sementara. Jadi, kenapa tidak menginap saja di fasilitas kemping/berkemah yang tersedia.

Photo Via Heri_milanisti
Photo Via Elmayazakiya

Biarkan alam memanjakan Anda dengan caranya yang indah!

Goa Pinus

Tiket MasukRp5.000Lokasi: Gunungsari, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur 65391.  Koordinat di sini.

3. Berjalan-jalan di sekitar pemukiman penuh warna di Kampung Warna Warni

Kampung Jodipan, sebuah area kumuh yang kusam, kini telah menjelma menjadi sebuah lokasi wisata yang menarik. Berawal dari ide sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang ingin mengubah wajah kumuh tersebut melalui lukisan murah dan mewarnai tembok-tembok luar rumah warga di sana.

Photo Via ryezhadinda

Sekarang, hampir setiap bagian dari Kampung Jodipan menjadi tempat yang sempurna bagi para fotografer dan pecinta selfie. Beberapa yang terkenal di antaranya:

3-a. Pemandangan dari Jembatan Embong Brantas

Jembatan Embong Brantas terletak sekitar 500 meter ke arah selatan Stasiun Malang Kota Baru. Dari stasiun, ikuti jalan mengarah ke selatan dan Anda akan tiba di Jembatan Brantas.

Photo Via Novanirza

Di sini, Anda bisa menyaksikan rumah penuh warna bak pelangi dari Kampung Warna-Warni dan mengambil gambar-gambar pemandangan yang penuh warna ini.

3-b. Menyeberangi sungai di atas jembatan mendebarkan: Jembatan Kaca

Jembatan ini merupakan daya tarik terkini yang baru mulai dioperasikan pada bulan Oktober 2017 dan menghubungkan antara Kampung Jodipan dengan Kampung Tridi. Jembatan yang melintas di atas Sungai Brantas tersebut memiliki dasar kaca dan disebut-sebut mirip dengan jembatan kaca di Zhangjiajie, Cina.

Photo Via treza_acee,rosyababy

Jembatan yang jadi spot foto favorit teranyar ini dibangun dengan model jembatan gantung berwarna kuning emas sepanjang 25 meter dan lebar 1,25 meter pada ketinggian 9,5 meter.

Photo Via Bayu-Eka,Radar-Malang

3-c. Payung-payung yang melayang-layang: Balai Payung

Balai Payung terletak di komplek utama Juanda. Tempat ini biasanya ramai dipenuhi oleh para wisatawan karena tempatnya yang sempurna untuk berfoto-foto.

Photo via anhaolive-2

3-d. Ketika gambar menjadi nyata: Lukisan 3D

Selain tembok penuh warna, Anda juga bisa menemukan tempat yang terdapat mural 3D dengan gambar hiu, gorilla, T-Rex, dan binatang lainnya!

Photo via nisasein_

Dilukis dengan indah, lorong tangga ini dihias dan diciptakan untuk membuat spot foto yang menarik. Turunlah melalui tangga ini dan nikmati suasana penuh warna dari kampung ini.

Photo via elsyanaps
Kampung Warna Warni

Lokasi: Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang
Cara ke Sana: Kampung Warna Warni Jodipan terletak di Jalan Temenggungan Ledok, Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Malang, Jawa Timur. Berada sekitar 400 meter sebelah selatan Stasiun Kereta Api Malang Kota Baru. Anda bisa naik angkot dengan kode ABG/ABH, AGJ/AJH, AMG/AMH atau MT dari stasiun. Lalu turun di dekat Jembatan Brantas di Jalan Gatot Subroto. Kampung Warna Warni Jodipan bisa dilihat dari jembatan dan membutuhkan waktu sekitar 5 menit berjalan kaki dari sini menuju ke kampung tersebut. Koordinat di sini.

4. Menyusuri pesisir pantai-pantai yang ada di Malang

Baru tahu kalau Malang bukan melulu gunung dan dataran tinggi? Ya, Malang ternyata memiliki kawasan pesisir di bagian selatan dengan beberapa pantai keren yang tak kalah cantiknya dengan di Bali.

Memikat, tapi juga sedikit berbahaya karena ombak laut selatan terkenal akan keganasannya. Di antara lusinan pantai yang ada di selatan Malang, inilah beberapa diantaranya yang wajib dikunjungi.

4-a. Uniknya “kawah” di tepi pantai dan kolam renang alami: Pantai Mbehi & Teluk Bidadari

Kalau berbicara soal pantai-pantai eksotis, biasanya pikiran kita langsung tertuju pada Pulau Bali. Padahal, di Pulau Jawa pun ada banyak pantai cantik yang menyuguhkan keunikan tersendiri tak kalah dengan di Pulau Dewata. Salah satunya bisa Anda temukan di pesisir selatan Kabupaten Malang.

pantai-mbehi-via-vio_shena
Photo via vio_shena

Bisa dikatakan, Pantai Mbehi ini merupakan salah satu surga tersembunyi di Malang, karena belum banyak orang yang tahu keberadaannya. Meski jarak dari pusat kota sekitar 66km, namun pantai ini sangat menarik untuk dieksplor.

Lokasinya berada di balik hutan lindung, sehingga suasananya masih sangat asri dengan pasir pantai yang putih bersih dan air laut yang sangat jernih dengan gradasi warna turquoise. Sehingga, rasa lelah akibat trekking yang cukup panjang pun sirna seketika.

Bukan itu saja lho yang membuat Pantai Mbehi istimewa. Di sisi pantai tersebut, terdapat dua fenomena alam yang pastinya akan membuat Anda takjub!

anik_dwi_kumalasari
Photo via anik_dwi_kumalasari

Pertama, ada sebuah lubang menyerupai kawah di tepi karang besar yang tembus langsung ke permukaan air laut. Apabila ombak besar datang, maka airnya akan menyembur melalui sela-sela ‘kawah’ ini hingga ke udara dengan suara menderu layaknya naga yang mengamuk. Karena tidak ada pagar pembatas, Anda harus berhati-hati dan jaga jarak dari lubang tersebut, ya!

Pantai-Mbehi-by-Andy__bv---Image-4
Photo via Andy__bv

Nah, tak jauh dari ‘kawah’ tersebut Anda bakal menemukan keunikan lain yang dinamakan Teluk Bidadari. Ceruk pada batu karang berisi air laut yang jernih menciptakan fenomena layaknya kolam renang alami yang cukup dangkal. Di sini Anda bisa bebas berendam sambil menikmati keindahan alam sekitar dengan latar belakang Samudera India. So epic!

pantai-mbehi-via-dhandy_wahyu
Photo via dhandy_wahyu
Pantai Mbehi & Teluk Bidadari

Lokasi: Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang
Tiket Masuk: Rp5.000,- (kawasan Pantai Mbehi) | Rp10.000,- (Jasa pemandu untuk trekking ke Teluk Bidadari)
Cara ke Sana: Dari pusat Kota Malang, langsung saja menuju arah selatan menuju Pantai Kondang Merak yang akan melalui Gadang, Bululawang, Godanglegi, dan Bantur. Ikuti papan petunjuk arah menuju Pantai Kondang Merak. Pantai Mbehi berjarak sekitar 3km dari Pantai Kondang Merak. Jangan ragu menanyakan arah kepada masyarakat sekitar. Tempat parkir kendaraan Anda berada di pintu masuk Pantai Sugu dan Anda masih harus berjalan kaki sekitar 40 menit. Koordinat di sini.

4-b. Tanah Lot-nya Malang: Pantai Balekambang

Pasti Anda bisa langsung menerka kenapa pantai ini dijuluki sebagai Tanah Lot-nya Malang. Tepat sekali. Di sini terdapat sebuah pura nan anggun, Amerta, Jati, yang berdiri kokoh di atas Pulau Ismoyo, Pura Amerta Jati didirikan sebagai tempat ibadah umat Hindu untuk merayakan berbagai upacara, seperti ‘Suroan’ yang bertepatan dengan tahun baru Jawa atau Hari Raya Nyepi.

Photo via riandikanugr

Bukan hanya sunset saja yang bisa dinikmati dari Pantai Balekambang. Saat air laut sedang surut, akan terlihat terumbu-terumbu karang yang eksotis di bibir pantai. Anda pun bisa berjalan-jalan di antaranya, sambil melihat beraneka ikan kecil berwarna-warni yang asik lalu-lalang berenang di sela-sela terumbu karang.

Photo via wimardywijaya

Garis pantai sepanjang 2 kilometer ini termasuk landai dan terdiri dari tiga buah pantai kecil yang diberi nama seperti tokoh pewayangan: Anoman, Wisanggeni, dan Ismoyo.

Pantai Balekambang

Lokasi: Dusun Sumber Jambe, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang
Telepon: 0857 6455 6423
Tiket Masuk: Rp5.000,-

4-c. Buktikan sendiri keunikannya: Pantai Tiga Warna

Pantai yang masih jarang diekspos ini menyimpan sebuah keunikan yang cukup bikin penasaran para travelers.

Photo via roni inst

Karena berada di kawasan hutan konservasi, untuk berkunjung ke sini Anda perlu reservasi setidaknya seminggu sebelumnya (atau satu bulan jika Anda berencana menghabiskan akhir pekan) untuk memastikan tidak terlalu banyak pengunjung yang memadati area.

Gradasi warna air laut dari biru ke hijau hingga putihnya pasir hanyalah sebagian kecil pesona yang dimiliki pantai ini. Perjalanan menuju ke sana pun memberikan pengalaman yang tak kalah berkesan.

Dimulai dari Konservasi Mangrove Clungup, yaitu hutan bakau yang terdapat tepat di muara pertemuan antara laut dan sungai. Selain membantu mencegah abrasi, rindangnya pepohonan ini juga berfungsi sebagai peneduhi dari teriknya sinar matahari.

Photo via saseart

Setelah berjalan singkat ke arah selatan, pengunjung dapat beristirahat untuk sekadar memulihkan tenaga.  Jangan lama-lama ya, karena perjalanan menuju destinasi utama masih membutuhkan waktu sejam lagi. Tapi tak akan terasa kok, karena ditemani oleh pemandangan laut dan pantai yang indah di sebelah kanan dan tetumbuhan hijau di sebelah kiri.

Selanjutnya Anda harus memanjat bukit hingga akhirnya terlihat Si Pantai Tiga Warna. Gradasi warna airnya yang begitu unik pasti membuat tak sabar untuk buru-buru tiba di sana dan terjun ke air!

Cara lain untuk menikmati keindahan Pantai Tiga Warna yang begitu alami dan bening ini adalah dengan menggunakan peralatan snorkeling. Deretan terumbu karang yang indah di sekitar pantai ini pasti akan tambah membuat Anda jatuh hati! (Anda bisa menyewa satu set peralatan snorkeling dan jaket pelampung hanya dengan Rp15.000,- saja!).

Pantai Tiga Warna

Lokasi: Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang
Tiket Masuk: Rp6.000,-
Jam Operasional: 08.00 – 16.00

4-d. Pantai dengan sejarah angker: Pantai Rowo Indah/Pantai Goa Cina

Dengan siluet tiga buah pulau kecil di cakrawala, panorama sunset dari Pantai Rowo Indah menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Saking memukaunya, sampai-sampai kita dibuat lupa akan sejarah suram dari pantai mungil berjarak 90 menit dari Malang ini.

Pantai Rowo Indah juga dikenal dengan nama Pantai Goa Cina karena sekitar 20 tahun lalu di dalam gua yang terdapat di sini ditemukan sesosok mayat serta tulisan-tulisan huruf Cina di bagian dindingnya. Sosok tersebut diyakini sebagai seorang biksu yang bersemedi hingga ajal menjemput.

Photo via davidchendra

Keunikan lain dari Pantai Rowo Indah, tak jauh dari bibir pantai Anda bisa melihat ombak beradu dari tiga arah sekalligus: timur, selatan dan barat – sehingga menjadikan pantai ini tak aman untuk direnangi.

Malas berkunjung ke pantai kalau tak bisa main air dan berenang? Jangan khawatir, di lokasi yang tak terlalu jauh ada Pantai Ngliyep dengan kondisi air yang jauh lebih tenang, plus terdapat pepohonan untuk meneduhi santai sore Anda menikmati semilir angin laut.

Pantai Rowo Indah / Pantai Goa Cina

Lokasi: Dusun Tumpak Awu, Desa Sitiarjo, Kec. Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang
Tiket Masuk: Rp10.000,-
Cara ke Sana: Dari Malang, menuju ke selatan ke Jalan Sudanco Supriadi. Pantai Rowo Indah terletak di komplek Pantai Ngliyep. Anda bisa bertanya arah di loket penjualan tiket. Koordinat di sini.

5. Taman hiburan keluarga nomor satu di Jawa Timur: Jawa Timur Park

Digadang-gadang sebagai salah satu taman hiburan paling keren di Indonesia, Jawa Timur Park atau Jatim Park dilengkapi dengan berbagai atraksi dan wahana seru berstandar internasional.

Taman hiburan ini memiliki ukuran yang sangat luas sampai-sampai harus dibagi menjadi dua kawasan yang begitu besar! Saking luasnya, satu hari saja tak akan cukup untuk menikmati semua isinya. Tak seberapa jauh dari Jawa Timur Park 2, terdapat akomodasi Pohon Inn yang menjanjikan para tamu yang menginap panorama indah pegunungan.

Di taman ini Anda juga bisa bersantap sambil ditemani sekelompok macan tutul!

Jungle fast food (Photo via aveb_arzuveda)

PS: Pengunjung keluarga dari seluruh nusantara selalu memadati taman ini di akhir pekan, jadi akan lebih nyaman kalau Anda berkunjung saat weekdays.

5-a. Seru-seruan di berbagai wahana dan main air di kolam raksasa: Jawa Timur Park 1

Setidaknya ada 55 buah wahana yang terdapat di taman hiburan yang dikelola oleh Jawa Timur Park Group ini – dari yang mengaduk-aduk perut Anda, sampai wahana sains dan sejarah yang interaktif.

Photo via miraanggra,oky erik

“Taman Belajar dan Rekreasi” adalah motto dari Jawa Timur Park 1, oleh karena itu di sini banyak terdapat wahana yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, budaya dan sejarah. Di Galeri Etnik Nusantara misalnya, pengunjung akan diajak berkeliling dari Sabang sampai Merauke untuk melihat kekayaan budaya yang ada di Indonesia. Bahkan kolam renang raksasanya pun dihiasi patung tokoh sejarah Ken Arok, Ken Dedes dan Mpu Gandring.

Membentang seluas 11 hektar di kawasan perbukitan, Anda membutuhkan waktu satu hari penuh untuk mencoba semua wahana di Jawa Timur Park 1. Tak perlu khawatir kalau kehabisan tenaga, tempat-tempat makan banyak tersedia di sini untuk membantu memulihkan energi sebelum berkeliling lagi.

Jawa Timur Park 1

Lokasi: Jalan Kartika 2, Kota Wisata Batu, Kota Batu
Telepon: 0341-597 777
Jam Operasional: 08.30 – 16.30
Tiket Masuk: Rp60.000,- (hari biasa) | Rp80.000,- (akhir pekan)

Website 

5-b. Bertualang di tengah alam liar: Jawa Timur Park 2

Sama-sama sebagai taman belajar dan rekreasi, namun Jawa Timur Park 2 lebih dikhususkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan hidup dan satwa liar. Kalau ingin menghindari taman rekreasi yang ramai dan penuh dengan anak-anak kecil berlarian ke sana ke mari, maka Jawa Timur Park 2 ini pas untuk Anda.

Photo via Fakhri

Pengunjung biasanya akan mulai dari Museum Satwa yang menampilkan berbagai diorama satwa liar di habitat aslinya. Bahkan ada juga model tyrannosaurus rex alias T-rex serta makhluk hidup prasejarah lainnya dalam ukuran asli! Dijamin, Anda bakal puas jeprat-jepret di sini.

Photo via Stel, ady muchran

Selanjutnya, mari beralih ke hewan sungguhan yang ada di Batu Secret Zoo. Kebun binatang ini dihuni oleh ratusan spesies burung dari berbagai penjuru dunia. Anda pun berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan beberapa burung-burung langka yang terancam punah, atau beberapa jenis kucing besar seperti singa, harimau dan macan tutul. Tak ketinggalan ada pula koleksi ular yang (untungnya) berada di balik dinding kaca.

Jawa Timur Park 2

Lokasi: Jalan Oro Oro Ombo No. 9, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu
Telepon: 0341-59777
Jam Operasional: 10.00 – 18.00
Tiket Masuk: Rp75.000,- (hari biasa) | Rp105.000,- (akhir pekan)

Website 

5-c. Taman hiburan dan edukasi interaktif: Eco Green Park Fun & Study

Melihat satwa di kebun binatang sudah biasa. Berjalan-jalan di habitat mereka, baru luar biasa! Tujuan didirikannya Eco Green Park adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi alam. Tempat ini tadinya adalah lahan perkebunan tanaman jati dan jeruk. Dan kini, sisa-sisa tanaman tersebut masih bisa ditemukan di taman rekreasi ini.

Photo via rtwlndr, raatnasafitri

Selain memiliki koleksi burung yang sangat banyak (dari flamingo sampai elang), Eco Green Park juga punya misi mengedukasi pengunjung tentang gaya hidup berkelanjutan. Anda bisa belajar banyak soal pertanian, peternakan, hingga cara bercocok tanam secara hidroponik yang dapat diterapkan di rumah. Bahkan ornamen-ornamen yang ada di taman ini sebagian besar terbuat dari bahan-bahan daur ulang.

Wahana teranyar yang ada di taman rekreasi ini dan langsung mencuri perhatian adalah Rumah Terbalik. Tentu seru rasanya memasuki sebuah rumah yang semua isinya jungkir balik – furnitur ada di langit-langit dan plafon ada di bawah!

Photo via davidodol, endahpurwan, masjayoed, mrriko11
Eco Green Park Fun & Study

Lokasi: Jawa Timur Park, Jl. Oro Oro Ombo No.9A, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu
Telepon: 0341-512 525
Jam Operasional: 09.00 – 17.00
Tiket Masuk: Rp40.000,- (hari biasa) | Rp60.000,- (akhir pekan)

Website 

6. Berkunjung ke museum-museum unik di Malang

Selain keindahan alam, Malang menyimpan daya tarik sejarah yang cukup memikat, karena kota ini telah menjadi pusat peradaban bahkan sejak jaman prasejarah.

Tak heran kalau di sini banyak sekali terdapat museum yang menyimpan berbagai koleksi dan cerita. Termasuk yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya!

Untuk memulai perjalanan Anda, setidaknya mampir dulu ke tiga buah museum unik berikut ini.

6-a. Sepeda, motor, mobil, sampai roket!: Museum Angkut

Dalam satu tahun terakhir, popularitas museum yang satu ini kian melambung di kalangan wisatawan tanah air dari berbagai usia. Museum seluas 3,8 hektar yang menyimpan koleksi 300 kendaraan dari berbagai era dan negara ini merupakan museum terbesar di Asia Tenggara!

Photo via ferdy_if

Ada delapan zona pameran yang masing-masing menonjolkan keunikan tersendiri. Dari Main Hall yang memajang berbagai kendaraan antik, hingga Educational Hall di mana Anda bisa mengetahui lebih banyak tentang sejarah transportasi. Sesuai dengan namanya, di Euro Zone Anda bisa menemukan berbagai jenis mobil dari negara-negara Eropa, termasuk mobil Range Rover yang pernah digunakan oleh Ratu Inggris!

Photo via tangguhwisanto
museum-angkut
Photo via gitaselv

Di bagian luar bangunan museum terdapat area Pasar Apung, sebuah replika dari pasar terapung yang menjual aneka makanan dan minuman.

Photo via-missuniverse07,-rezaambiya
Photo via sarceu

Di sini Anda bisa mengarungi sungai dengan gondola sambil ngemil. Kalau tertarik dengan koleksi topeng dari seluruh dunia, maka perhentian selanjutnya adalah Museum D’Topeng Kingdom.

Museum Angkut

Lokasi: Jl. Terusan Sultan Agung No. 2, Kecamatan Batu, Kota Batu
Telepon: 0341-595 007
Jam Operasional: 12.00 – 20.00
Tiket Masuk: Rp60.000,- (hari biasa) | Rp80.000,- (akhir pekan)

Website 

6-b. Aneka senjata dan kendaraan tempur yang tangguh: Museum Brawijaya

Maksud dari pendirian museum ini adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat mengenai sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya rakyat Jawa Timur pada tahun 1945.

Di dalamnya tersimpan bermacam kendaraan tempur mulai dari tank hingga kendaraan pribadi yang pernah digunakan para petinggi TNI. Jangan mengaku pecinta militer kalau Anda belum berkunjung ke museum ini. Apalagi di sini Anda juga bisa melihat koleksi persenjataan yang cukup lengkap, dari pistol sampai roket jarak jauh!

Tapi salah satu koleksinya yang paling menarik terletak di halaman museum ini, yaitu Gerbong Maut yang menjadi saksi bisu sebuah tragedi pilu tentang meninggalnya para pejuang pada masa perjuangan.

Kala itu Belanda menggunakan gerbong tersebut untuk mengangkut 100 orang tawanan pejuang Indonesia dari Bondowoso menuju Surabaya. Namun karena terlalu sesak dan pintu-pintu terkunci rapat, para tawanan pun akhirnya mati lemas akibat kepanasan, kehausan dan kelaparan.

Museum Brawijaya

Lokasi: Jl. Ijen No. 25A, Malang
Telepon: 0341-562 394
Jam Operasional: 08.00 – 16.00
Tiket Masuk: Rp3.000,-

6-c. Bukan untuk para penakut: Museum Kesehatan Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat

Didirikan pada tahun 2009, Museum Kesehatan Jiwa ini merupakan yang pertama dan satu-satunya museum sejenis di Indonesia.

Berlokasi di Rumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat, Lawang, tempat yang dulunya gudang penyimpanan ini kini dibuka untuk umum agar masyarakat kian sadar tentang pentingnya kesehatan, terutama kesehatan jiwa.

Karena ukurannya yang tak terlalu luas, saat ini hanya ada sekitar 700 item saja yang dipajang di sini. Tapi yakinlah, itu pun sudah cukup untuk membuat bulu kuduk Anda berdiri.

Photo via jelajahmalangku.blogspot

Apa saja yang bisa Anda temukan di sini? Mari kita lihat, ada dokumentasi dan gambar-gambar yang seram mengenai perkembangan kesehatan jiwa dalam beberapa dekade terakhir; ada koleksi jaket pengikat dan berbagai macam belenggu untuk pasien sakit jiwa; dan tak ketinggalan ada juga perlengkapan yang pernah digunakan untuk membedah otak! Hiii….

Menurut Anda semua itu unik atau justru menyeramkan?

Museum Kesehatan Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat

Lokasi: Rumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat, Jl. Jendral Ahmad. Yani, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang
Telepon: 0341-426 015
Jam Operasional: 08.00 – 15.00 (Senin – Jumat)
Tiket Masuk: Gratis

7. Nikmati segarnya beberapa air terjun terindah di Malang

Dengan bentang alam yang sangat beragam, di daerah Malang dan sekitarnya Anda dapat menemukan banyak air terjun yang memesona. Tapi kali ini untuk memudahkan Anda memilih, kami rekomendasikan 3 buah yang kami anggap paling indah.

7-a. Berayun menuju air terjun: Coban Putri

Berayun di ketinggian dengan air terjun sebagai latar belakangnya?

Photo Via yu.ni_.ar_

Coban Putri akan mewujudkan mimpi Anda jadi nyata. Bawa juga keluarga dan teman-teman untuk bersenang-senang di sini. Atau kalau mau juga bisa bepergian sendiri sambil menikmati alam.

Photo Via wennywirane

Terletak di Desa Tlekung, Coban Putri memiliki air yang jernih dan tidak terkontaminasi apapun, sehingga membuatnya menjadi tempat yang sempurna untuk berendam atau sekadar menceburkan diri. Anda bahkan bisa duduk di ayunan yang berada tepat di sisi air terjun!

Photo Via restufirmansyh

Jangan lupa untuk membawa kamera! Ada beberapa spot foto unik seperti “Tangan Tuhan” dan ayunan penuh hiasan berlatar hutan lebat dan perbukitan yang sayang untuk dilewatkan.

Photo Via rerefirmansyah
Coban Putri

Tiket Masuk: Rp8.000. Foto, Rp5.000Lokasi: Perhutani Oro Oro Ombo, Coban Putri, Kehutanan, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65321
Cara ke Sana: Koordinat di sini.

7-b. Melihat keindahan pelangi di air terjun: Coban Talun

Terletak di lereng Gunung Arjuna dengan ketinggian 75 meter, Coban Talun merupakan sebuah destinasi yang eksotis.

Photo Via mariolaisina

Berjarak 15 kilometer dari Kota Malang, di Desa Tulungrejo, terdapat air terjun misterius yang mungkin biasanya hanya bisa dijumpai di film-film. Kalau beruntung dan cuaca sedang cerah, Anda bisa menyaksikan pelangi di sini!

Photo Via Wind_y-and-ronnyang

Perjalanan Anda diawali dari sebuah bendungan dengan air yang mengalir ke bawah bagaikan lembaran kertas. Anda bisa mencebur dan menyegarkan diri di sini jika tertarik. Lalu, lanjutkan perjalan untuk mencapai air terjun utama yang menyembur di tengah tebing tinggi dan bebatuan. Bagi yang lebih menyukai tantangan, Anda bahkan bisa berkemah di sini.

Photo Via Ghrenademesc

Dan tebak, ini belum semuanya!

Ada sejumlah spot foto keren seperti gardu pandang berbentuk bunga matahari dengan latar belakang perbukitan yang menakjubkan, bingkai berbentuk hati di belakang sebuah ayunan, dan lain sebagainya. Segarnya udara sejuk dipadu dengan hamparan perbukitan yang luas pastinya akan membuai Anda.

Photo Via Ab_indrawijaya
Photo Via Engginovanaryen93

Catatan: Pastikan Anda melakukan perjalanan di saat hari sedang cerah dan terang. Gunakan alas kaki yang nyaman karena Anda akan berjalan melalui medan yang menantang karena adanya bebatuan dan tanah yang licin. Anda juga harus menyeberangi sebuah sungai untuk mencapai air terjun.

Coban Talun

Harga Tiket MasukRp7.500,00Lokasi: Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kec. Batu, Tulungrejo, Bumiaji, Malang, Jawa Timur 65336
Cara ke Sana: Air terjun ini berlokasi di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Tempat ini terletak sekitar 15 km dari Kota Malang. Koordinat di sini.
Transportasi Umum: Jika menggunakan angkutan umum, dari Kota Malang naik bus berwarna biru dengan kode AL (Arjosari-Landungsari) atau ADL (Arjosari-Dinoyo-Landungsari) dengan ongkos Rp3.000 dari Terminal Landungsari. Dari Landungsari, naik bus berwarna pink/ungu ke Terminal Batu dengan ongkos Rp4.000. Setibanya di Terminal Batu, naik bus berwarna oranye yang menuju Coban Talun dengan ongkos Rp4.000.
Jam Operasional:08.00 – 16.00

7-c. Kunjungilah Niagaranya Indonesia: Air Terjun Tumpak Sewu

Mengapa hanya pergi ke satu air terjun kalau bisa seAnda ke tempat yang punya banyak air terjun?

Dengan ketinggian 180 meter, Tumpak Sewu benar-benar terlihat megah dan tiada duanya. Tidak heran jika penduduk setempat kerap menjulukinya Niagaranya Indonesia.

Photo Via Tempagalileo_ut

Kalau Anda sudah lama mendambakan ingin menghabiskan waktu alam bebas, air terjun yang jumlahnya luar biasa ini pastinya mampu memuaskan keinginan Anda untuk jalan-jalan. Untuk yang cenderung berjiwa petualang, Anda bahkan bisa hiking hingga ke dasar air terjun.

Photo Via fahmiadimara_

Tetapi perlu diingat, rute ini hanya untuk pendaki yang sudah berpengalaman. Jalanannya sangat licin dan berbatu, termasuk melalui tangga bambu yang curam. Anda juga harus menyeberangi sungai berarus deras, jadi pastikan mengemas barang-barang bawaan dalam tas kedap air.

Begitu mencapai dasar, Anda akan dikelilingi oleh tebing-tebing besar yang menjulang tinggi. Biarkan percikan air yang sejuk menyegarkan panca indera sembari menghirup segarnya udara di sini.

Photo Via Nvrxfl

Bukankah ini merupakan salah satu hal terhebat yang dibuat oleh alam?

Air Terjun Tumpak Sewu

Tiket MasukRp5.000Lokasi: Sidomulyo, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur 65183
Cara ke Sana: Dari Malang, pergi ke arah Lumajang. Sekitar 100 meter dari tugu perbatasan antara Lumajang dan Malang, ada sebuah jalan kecil di sisi jalan utama. Ikuti jalan itu sampai menuju ke sungai. Anda bisa memarkirkan kendaraan di gubuk milik para penambang pasir. Lanjutkan perjalanan dengan berjalan menyusuri sungai sejauh 200 meter, dan Anda akan tiba di air terjun ini. Koordinat di sini.
Jam Operasional: 07.00 – 16.00

7-d. Petilasan Sang Mahapatih: Air Terjun Madakaripura, Probolinggo

Menjulang anggun di ketinggian 200 meter dari permukaan tanah, Air Terjun Madakaripura merupakan air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan kedua di Indonesia.

Untuk menuju ke sana Anda harus menyeberangi sungai dan celah-celah sempit diantara dinding-dinding tebing yang tertutup oleh lumut (pastikan membawa baju ganti dan sepatu/sandal gunung!). Rasanya seperti sedang melakukan perjalanan menuju sebuah dunia lain.

Photo via wahyu adnin

Begitu memasuki area air terjun, Anda akan disambut oleh arca Mahapatih Gajah Mada, salah satu tokoh legendaris dari kerajaan terbesar nusantara di masa lalu, Majapahit.

Photo via hadikurniawan39

Layaknya sebuah tirai air, Air Terjun Madakaripura tampak cantik menghiasi dinding lengkungan tebing di sekitarnya. Dan di balik air terjun tersebut tersembunyi pula sebuah gua, yang diyakini sebagai tempat bersemedinya Mahapatih Gajah Mada.

Catatan: Meskipun lokasi ini sudah cukup popular di kalangan wisatawan, namun belum dikelola secara maksimal oleh pemerintah setempat, sehingga masih banyak petugas liar. Oleh karena itu tak jarang ada laporan pengunjung yang dipaksa untuk membayar jasa pemandu, sampai pencucian mobil/motor.  Satu lagi, menurut mitos, Anda disarankan meninggalkan tempat ini sebelum jam 14.00 karena biasanya pada waktu tersebut akan turun hujan dan akan menyulitkan perjalanan pulang.

Air Terjun Madakaripura, Probolinggo

Lokasi: Dusun Branggah, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo
Jam Operasional: 24 jam
Tiket Masuk: Rp3.000,-
Cara ke Sana:  Mengingat lokasinya cukup jauh dari pusat Kota Malang, ada baiknya Anda singgah ke sini sekalian mengunjungi Gunung Bromo, karena jaraknya hanya sekitar 5km dari jalur menuju Bromo. Dari Jalan Raya Bromo, arahkan kendaraan ke timur laut menuju  Lumbang. Begitu tiba di ujung jalan, belok kiri dan tinggal lurus terus. Koordinat di sini.

7-e. Air terjun yang unik dan memesona: Coban Sumber Pitu, Pujon

Di belantara hutan lebat di Kecamatan Pujon, ada setidaknya 14 air terjun, di mana salah satunya adalah Coban Sumber Pitu atau dikenal juga dengan nama Grojogan Pitu.

Photo via annsadp

(Jangan tertukar dengan Air Terjun Sumber Pitu yang ada di Kecamatan Tumpang, sebelah timur Malang ya)

Untuk menuju ke salah satu air terjun terbesar dan paling menakjubkan di Jawa Timur ini membutuhkan usaha ekstra. Anda harus melintasi hutan dengan jalur yang licin dan cukup menantang!

Dalam perjalanan mencapai Coban Sumber Pitu, Anda akan menjumpai Air Terjun Tunggal. Di sini Anda bisa beristirahat sejenak setelah satu jam trekking sambil menikmati udara segar.

Photo via erisarendita

Setibanya di Coban Sumber Pitu, mata Anda bakal langsung disejukkan dengan pemandangan serba hijau dari dinding tebing yang tertutup oleh lumut dan tanaman paku-pakuan, berpadu dengan jernihnya air yang mengalir yang tidak hanya berasal dari satu, melainkan tujuh buah sumber air sekaligus! (Sumber Pitu = Sumber Tujuh)

Sebuah pemandangan eksotis (mirip setting film Jurassic Park, bukan?) yang pastinya akan membuat Anda langsung lupa akan rasa capek. Nikmatilah keindahan alam ini sepuasnya. Kalau perlu, segarkan kembali diri Anda dengan sejuknya air pegunungan.

Coban Sumber Pitu. Pujon

Lokasi: Dusun Tulungrejo, Desa Pujon Timur, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Koordinat di sini.

7-f. Sekeping surga tersembunyi di Selatan Malang: Coban Tundo, Sumbermanjing Wetan

Air terjun yang satu ini namanya belum seterkenal air terjun lain yang ada di Malang, namun belakangan ini mulai tidak asing lagi, terutama di kalangan para pecinta alam sejati.

Photo via shxwty

Salah satu alasannya karena berjarak kurang lebih tiga jam perjalanan dari pusat kota, dan ditambah lagi dengan satu jam trekking dari tempat parkir kendaraan terdekat. Meskipun demikian, satu jam tersebut tidak akan terasa melelahkan, karena sepanjang perjalanan Anda akan disuguhkan oleh panorama yang amat indah dan menawan.

Photo via ninaayuuu

Dari tiga buah air terjun yang ada di area ini, Coban Tundo 2 merupakan bintang utamanya. Dari Coban Tundo 1 Anda harus berjalan kaki naik dan turun bukit selama 10 menitan. Lalu Anda akan menuruni tangga setinggi 3 meter hingga akhirnya menemukan sebuah kolam air terjun yang begitu indah dengan gradasi warna biru kehijauan. Ingin terjun dan berenang? Silakan.

Photo via napoutama

Kalau tidak ingin basah-basahan di kolam air terjun sedalam 7 meter, cukup nikmati pemandangan saja, kemudian akhiri perjalanan kali ini dengan singgah di Desa Tambaksari yang tak jauh dari situ untuk menikmati secangkir kopi dari hasil panen kebun kopi setempat.

Coban Tundo, Sumbermanjing Wetan

Lokasi: Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang
Jam Operasional: 24 jam
Tiket Masuk: Gratis
Cara ke Sana: Dari Malang ambil arah ke selatan melewati Bululawang, Turen, kemudian Sumbermanjing Wetan mengikuti arah ke Sendang Biru. Parkir kendaraan Anda di Desa Tambaksari. Jika malas untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju air terjun, pengunjung dapat menyewa jasa ojek yang siap mengantar bolak-balik dari parkiran ke Coban Tundo dengan ongkos antara Rp30.000,- sampai Rp50.000,- Koordinat lokasi parkir di sini.

8. Rasakan gemuruh perut bumi di bawah kaki Anda!: Gunung Semeru, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Menjulang setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut, Gunung Semeru (atau warga lokal biasa menyebutnya ‘Mahameru’) merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Popularitas gunung ini pun kian melesat berkat film popular 5cm yang dirilis pada tahun 2012 silam. Gunung Semeru kerap dianggap sebagai ‘batu loncatan’ bagi para pendaki yang ingin menambah pengalaman, karena hanya membutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk mendaki dan menuruninya, tergantung kondisi fisik.

Photo via Mansyur Hasan W

Pendakian dimulai di Desa Ranu Pane, di mana para pendaki dapat menyiapkan bekal dan beristirahat sejenak sebelum memulai ekspedisi keesokan harinya. Tahap pertama perjalanan akan berujung di Ranu Kumbolo, sebuah danau menakjubkan yang dikelilingi bukit-bukit hijau di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. Biasanya, di sinilah para pendaki akan mendirikan tenda dan bermalam sebelum melanjutkan perjalanan.  Kalau ingin menguji daya tahan tubuh Anda terhadap suhu yang dingin, boleh lho mencelupkan kaki di danau.

Setelah melewati Ranu Kumbolo, maka selanjutnya yang akan dihadapi oleh para pendaki adalah bukit Tanjakan Cinta. Konon jika berhasil melaluinya tanpa sekalipun berhenti dan beristirahat, Anda bakal menemukan cinta sejati!

Photo via khamis balasad

Dan di akhir pendakian yang melelahkan, segala penat akan terbayar lunas di padang Oro-oro Ombo yang tampak begitu dengan hamparan bunga Edelweiss (lambang keabadian) serta bunga Verbana Barisliensis Vell – mirip bunga Lavender – yang hanya bisa ditemukan di Indonesia.

Photo via arditafanisa

Karena status Gunung Semeru merupakan gunung berapi aktif, maka berkemah di sekitar puncak gunung tidak diperkenankan karena terdapat gas beracun yang mematikan. Untuk menaklukkan Mahameru, pendaki dapat berkemah di Kalimati dan memulai pendakian pada pukul 2 dini hari dalam keadaan gelap gulita. Di tahap terakhir ini Anda perlu ekstra waspada, karena tak jarang batu-batu besar berjatuhan dan bisa membahayakan.

Photo via weenlin19

Apakah segala daya upaya dan risiko menaklukkan Sang Mahameru sebanding dengan kepuasannya? Semua ada di tangan Anda!

Catatan: Jika Anda termasuk kategori pendaki pemula, sangat disarankan untuk menggunakan jasa pemandu mengingat pendakian di Gunung Semeru merupakan hal yang amat serius dan membutuhkan persiapan matang – dari transportasi, perizinan, perbekalan, dan tentu saja kondisi fisik prima.

Gunung Semeru, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur

Telepon: 0341-491 828
Tiket Masuk: Rp22.500,-
Cara ke Sana: Dari Malang, mengarah ke timur menuju Pasar Tumpang. Anda dapat menyewa jip menuju Desa Ranu Pane – lokasi pos pendakian awal – dengan biaya sekitar Rp30.000,-. Alternatif selain menggunakan angkutan umum dan menyewa jasa pemandu lepas, Anda juga bisa menggunakan jasa agen perjalanan. Jangan ragu untuk banyak bertanya sebelum memastikan reservasi. Cek juga berbagai rekomendasi dari yang sudah pernah menggunakannya. Lintang Buana Tours menawarkan customer support dan memungkinkan Anda untuk bisa mengatur perjalanan sesuai kehendak (bahkan sampai ke yang detail). Sedangkan Bromo Adventurelandmenawarkan kepuasan dan kenyamanan maksimal dengan biaya sekitar Rp460.000,- per orang.

Website 

9. Berwisata kuliner ke kafe-kafe unik di Malang

Apel bukanlah satu-satunya makanan yang bisa memanjakan lidah Anda selama berlibur di Malang. Sebagai kota dengan latar beragam budaya dan sejarah yang beragam, Malang menyimpan beberapa tempat makan unik yang menggugah selera. Berikut diantaranya:

9-a. Butik sekaligus kafe romantis: Madam Wang Secret Garden

Berkunjung ke kafe ini, Anda pasti otomatis ingin berkeliling melihat-lihat terlebih dahulu ketimbang langsung memilih tempat duduk. Dan kalaupun tiba saatnya memilih tempat duduk, Anda juga bakal dibikin bingung memutuskan mau duduk di taman outdoor yang sejuk dan asri atau dalam ruangan yang begitu nyaman dan hangat.

Photo via foodyfloody
Photo via dewiyuda, jessicamarthas, karenndevita, titisekaaprilia

Jika ingin makan makanan yang berat, Gudeg Ayam khas Yogyakarta yang disajikan di sini sangat kami rekomendasikan. Namun kalau tidak ingin terlalu kenyang, pilihan paling populer di daftar menu yang wajib dicicipi adalah apple strudel. Masa ke Kota Apel tidak mencoba sajian dari apel?

Photo via saskiasesoria, yoeriztaratu, melskape

Bukan hanya kafe saja yang terdapat di Madam Wang Secret Garden, tapi juga sebuah butik kecil yang menjual koleksi kain, juga bermacam-macam benang untuk Anda yang hobi menyulam.

Photo via fatmahas29, hadiyahhayati
Madam Wang Secret Garden

Lokasi: Jl. Telomoyo 12, Malang
Telepon: 0341-566 786
Harga: Rp15.000,- sampai Rp30.000,-
Jam Operasional: 08.00 – 22.00 (Senin-Kamis) | 08.00 – 16.00 (Jumat) | 18.00 – 23.00 (Sabtu) | 09.00 – 22.00 (Minggu)

Website 

9-b. Sensasi makan di dalam museum: Rumah Makan Inggil

Pernahkah makan di tengah-tengah benda antik?  Ini bukan sekadar restoran yang berada di samping sebuah museum.

Photo via nicolashalim

Tapi benar benar sebuah restoran yang terdapat DI DALAM museum!

Di sini Anda dapat menyantap hidangan tradisional sambil dikelilingi oleh benda-benda antik, seperti senjata kuno, mesin ketik jaman dulu, jam kuno, aneka perabotan, peralatan makan minum dan memasak, topeng-topeng tradisional Jawa, dan banyak sekali foto-foto hitam putih dari masa lalu.

Photo via Sandy Suryadinata
Photo via novianarh,ingsiau,estiyagita,sitihardyati333

Coba, kapan lagi Anda bisa bersantap di dalam museum? Bahkan petualang seperti Indiana Jones atau Lara Croft saja belum pernah melakukannya.

Kalau sudah puas melihat-lihat benda-benda antik tersebut, saatnya memanjakan diri Anda dengan menyaksikan pertunjukan kesenian Jawa. Oh iya, pertunjukan ini hanya bisa dinikmati saat makan malam saja.

Photo via nofiolive
Rumah Makan Inggil

Lokasi: Jalan Gajah Mada No. 4, Malang
Telepon: 0341-332 110
Harga: Makanan mulai dari Rp15.000,-
Jam Operasional: 10.00 – 22.00

9-c. Makan es krim sambil bernostalgia: Toko Oen Malang

Berhubung kami suka dengan hal-hal yang berbau nostalgia, kenapa tidak sekalian saja makan es krim di tempat yang sudah ada sejak jaman Belanda? Dari tampak depan saja sudah terlihat jelas betapa uzurnya usia tempat ini. Mungkin lebih tua daripada orangtua Anda.

Bahkan Toko Oen sudah berdiri sejak belasan tahun sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1930!

Begitu memasuki tempat ini, Anda akan langsung disapa oleh plang bertuliskan “Welkom in Malang, Toko Oen Die Sinds 1930….” Yang artinya kurang lebih “Selamat datang di Malang. Toko Oen buka sejak 1930….”.

Photo via anggaprabowo

Di sudut ruangan yang dilengkapi furnitur berbahan rotan serta meja-meja bertaplak kotak-kotak terdapat sebuah piano. Sementara di dindingnya terpampang koleksi foto hitam putih Malang tempo doeloe dan Presiden Soekarno.

Photo via dorippu,cellyissherly

Menu andalan di kedai ini adalah Corn Ice-Cream, yang mak nyus. Selain hidangan penutup, Anda juga bisa menemukan berbagai pilihan hidangan bercitarasa Indonesia dan Belanda, dari steik sampai nasi goreng.

Toko Oen Malang

Lokasi: Jl. Basuki Rahmat No. 5, Klojen, Malang
Telepon: 0341-364 0521
Jam Operasional: 08.00 – 21.00

Website 

10. Berkemah di perbukitan perawan Budug Asu

Ingin ke tempat yang tidak terlalu ramai oleh turis lain atau malah ke suatu tempat yang asing dan belum dikenal banyak orang? Segeralah bergegas untuk menjelajah dunia luar dengan berkemah! Jika Anda bukan orang yang suka berkemah, tidak ada salahnya mengambil trip selama seharian karena bukit-bukit di sana telah menanti Anda semua.

Photo Via Dianprawibawa
Photo Via adhis.py_

Terletak di kaki Gunung Arjuna, Budug Asu (atau Budukasu) dulunya hanya dikenal sebagai lokasi sepeda gunung. Namun, dengan adanya beberapa tambahan gardu pandang untuk berfoto, tempat ini menjelma menjadi tempat selfie favorit para para Instagrammer. Meski begitu, tempat ini masih relatif tidak tersentuh oleh banyak wisatawan karena lokasinya yang terpencil.

Photo Via auriansfrl

Manjakan indera penglihatan Anda melalui keindahan perkebuhan teh yang membentang luas dan megahnya Gunung Ajuna yang menjulang tinggi.

Photo Via zulfikriprayogi_96

Selain bepergian dengan sepeda gunung dan mobil off-roadhiking merupakan pilihan yang tak kalah asyik. Cara terbaik untuk mencapai Kebun Teh Agrowisata Malang dari Budug Asu yaitu dengan hiking selama dua jam. Jalanannya tidak beraspal dan agak berbatu, tetapi pemandangan dari atas bukit benar-benar sebanding dengan usahanya. Anda juga akan ditemani pepohonan pinus di sepanjang jalan.

Photo Via Nindaudya
Budug Asu

Lokasi: Budug Asu, Wonosari, Lawang, Jawa Timur
Cara ke Sana: Cara terbaik adalah melalui Kebun Teh Agrowisata (Kabupaten Malang) dan minta bantuan pemandu lokal untuk menenami Anda ke Budug Asu.

11. Uji nyali di rumah tua: Wisma Erni, Lawang

Sekitar 40 menit ke arah utara dari pusat kota terdapatlah sebuah bangunan di mana tersimpan masa lalu kelam yang sering jadi buah bibir warga sekitar daerah Lawang.

Photo via ardiardiyannc

Hingga saat ini, banyak sekali rumor beredar mengenai penyebab terbengkalainya rumah megah tersebut. Namun informasi mengenai awal berdirinya bangunan itu saja sampai sekarang masih simpang siur.

Teronggok di puncak sebuah bukit, rumah yang didirikan di tahun 1990an dengan arsitektur bergaya kolonial ini tampak begitu menyita perhatian. Saking megah dan indahnya, bangunan ini dulu sering disewakan sebagai gedung pertemuan atau lokasi resepsi pernikahan. Sayang, kini yang tersisa hanyalah puing-puing bangunan tua dengan dinding penuh coretan.

Nama ‘Erni’ diyakini sebagai nama sang pemilik yang meninggal secara misterius tak lama setelah rumah tersebut tuntas dibangun. Ada yang bilang ia tewas bunuh diri, sementara kabar lain mengatakan bahwa ia dan para pekerja di rumah tersebut menjadi korban pembunuhan.   Apapun penyebab sebenarnya, yang jelas cukup membuat sang suami luluh lantak dan memutuskan untuk meninggalkan rumah itu dan pulang ke Tiongkok.

Photo via mural kunam

Selain sejarahnya yang cukup bikin bergidik, satu hal lain yang membuat Wisma Erni ini dikenal angker karena di lokasi berdirinya dulu adalah sebuah pemakaman. Dan konon, warga sekitar beberapa kali melihat penampakan arwah Bu Erni bergentayangan di balkon rumah mewah tersebut!

Ingin tahu tempat-tempat berhantu lain di Indonesia yang bisa membuat bulu kuduk berdiri? Cek di sini (artikel dalam Bahasa Inggris).

Wisma Erni, Lawang

Lokasi: Jl. Dr. Soetomo 16, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang
Cara ke Sana: Dari Malang, ambil arah ke utara melalui Jalan Raya Malang – Surabaya. Lalu belok kanan tepat di bawah flyover yang terdapat di Lawang, kemudian langsung belok kiri. Anda juga dapat melihat rumah megah tersebut dari arah flyover. Koordinat di sini.

12. Tersesat di sebuah labirin yang berliku: Taman Labirin Coban Rondo, Pujon

Salah satu atraksi unik lain yang bisa ditemukan di Malang adalah Taman Labirin Coban Rondo. Sejak dibuka tahun lalu, tempat ini berhasil memikat banyak pengunjung!

Photo via bebepikasf

Ayo ajak teman-teman dan keluarga untuk adu cepat menemukan jalan menuju air mancur di tengah labirin. Tapi jangan terpedaya oleh ukurannya, ya.

Sekilas, taman ini memang tidak terlihat begitu menantang, tapi setelah mencobanya sendiri ternyata tak semudah yang dibayangkan!

Ingin tahu trik untuk menaklukkan taman labirin ini? Anda bisa meminta tolong bantuan dari teman lain yang mengawasi dari menara pandang di sisi taman untuk mengarahkan Anda.

Photo via murnimuri

Dinding tanaman di taman labirin ini memiliki ketinggian 2 meter dan tentunya lokasi ini bakal tampak keren juga sebagai lokasi untuk foto-foto. Harap diingat, di akhir pekan Taman Labirin Coban Rondo akan banyak dipenuhi pengunjung, jadi sebaiknya Anda datang ke sini sebelum jam 10 pagi untuk menghindari keramaian.

Selain taman labirin, di taman wisata ini juga terdapat Air Terjun Coban Rondo yang memiliki ketinggian 90 meter. Aktivitas yang dapat dilakukan di sini antara lain ziplines dan arena paintball 3 lawan 3.

Taman Labirin Coban Rondo, Pujon

Lokasi: Wana Wisata Coban Rondo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang
Jam Operasional: 09.00 – 17.00
Tiket Masuk: Rp7.500,-

13. Sejuk dan tenangnya suasana di lereng pegunungan: Perkebunan Teh Wonosari, Singosari

Sekitar setengah jam arah utara Malang, tepatnya di lereng Gunung Arjuna, terdapat kawasan sejuk dan tenang tempat di mana perkebunan teh yang dikelola PT Perkebunan Nusantara berada.

Photo via venyclaudia

Tak sekadar untuk menghasilkan daun teh berkualitas saja, namun perkebunan ini juga difungsikan sebagai Agro Wisata yang terbuka untuk umum, terutama bagi keluarga.

Berbagai aktivitas seru dapat Anda lakukan di sini, seperti tantangan outbound, panjat dinding, flying fox, juga paintball.

Photo via ardiardiyannc

Jika Anda ingin mencari hiburan yang juga mendidik, maka bisa mengikuti paket tur di mana Anda akan diajak berkeliling perkebunan sambil dijelaskan segala hal tentang proses produksi dari pemilihan daun teh sampai pengemasan teh siap konsumsi.

Ingin berlama-lama di tempat yang sejuk dengan hawa pegunungan ini? Anda pun bisa bermalam di penginapan yang terdapat di Perkebunan Teh Wonosari. Jenis akomodasinya yang tersedia cukup beragam dengan harga mulai dari Rp110.000,- per malam. Atau kalau mau, bisa juga menginap di Rollaas Hotel.

Puas mengelilingi kebun teh seharian, spot asik lain untuk menikmati panorama pedesaan Malang adalah Wisata Air Krabyakan yang lokasinya tak terlampau jauh. Dari kolam mata air alami ini Anda bisa melihat kemegahan Gunung Arjuna. Menarik, bukan?

Photo via ikaqodriya
Perkebunan Teh Wonosari

Lokasi: Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang
Telepon: 0341 – 426 032 / 0828 9525 0682
Jam Operasional: 07.00 – 17.00
Tiket Masuk: Rp10.000,-

Website 
Wisata Air Krabyakan

Lokasi: Desa Sumber Ngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang
Jam Operasional: 06.00 – 18.00
Tiket Masuk: Rp5.000,-
Cara ke Sana: Dari Pasar Lawang, menuju timur ke arah Jalan Pandawa sekitar 3 kilometer. Berhubung belum banyak petunjuk jalan, jangan ragu untuk bertanya pada warga setempat agar tak tersesat. Koordinat di sini.

14. Satu kawasan dengan beraneka macam aktivitas: Desa Wisata Oro Oro Ombo, Batu

Berbeda dengan kebanyakan obyek wisata lain yang hanya menawarkan satu daya tarik utama saja, di Malang terdapat sebuah desa wisata yang sepenuhnya didedikasikan untuk industri kepariwisataan.

Dalam Bahasa Indonesia, Oro Oro Ombo kurang lebih berarti padang rumput yang luas. Menurut sejarah, tempat ini dulu pada era kolonial merupakan sebuah lahan perkebunan. Dengan semakin beragamnya jenis dan spesies tanaman serta bunga yang dikembangbiakkan di sini, lambat laun Oro Oro Ombo (tidak sama ya dengan Oro Oro Ombo yang di Gunung Semeru) menjadi satu ikon wisata alam bebas di Malang.

Photo via intanayukartika

Dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, desa ini memiliki udara yang begitu fresh dan sejuk. Ditambah dengan panorama yang asri serta indahnya warna-warni aneka bunga, Anda pasti bakal betah berkunjung ke sini!

Cobalah belajar memerah susu sapi atau membersihkan kuda sebelum menungganginya di atas pebukitan. Kalau tertarik melakukan aktivitas yang lebih tak biasa… bisa belajar mengembangbiakan cacing untuk makanan burung!

Photo via risnaelhand

Pokoknya, Anda tak akan kehabisan aktivitas deh kalau mengunjungi Desa Oro Oro Ombo ini. Bahkan jika malam tiba pun suasananya tak kalah meriah berkat adanya Batu Night Spectacular yang buka hingga pukul 23.00.

Desa Oro Oro Ombo juga merupakan ‘rumah’ bagi Jawa Timur Park 2, Museum Satwa, serta Eco Green Park.

Satu hari rasanya tak akan cukup untuk dapat mengitari setiap sudut Desa Oro Oro Ombo. Untungnya, kini banyak penginapan dan guest house tersedia di sini dengan harga yang cukup terjangkau.

Namun jika pengalaman autentik adalah yang Anda cari, maka Anda bisa menyewa kamar di rumah warga desa dan berkesempatan untuk menlihat langsung dan ikut terlibat dalam aktivitas sehari-hari mereka.

15. Awali hari dengan indahnya sinar mentari pagi: Omah Kayu Paralayang, Batu

Hal yang paling menarik dari Omah Kayu adalah panorama spektakuler yang bisa dinikmati baik pagi maupun malam hari. Sangat cocok untuk Anda yang sedang mencari inspirasi!

Terletak di Kota Batu, sebuah kota di dataran tinggi yang sebelah barat laut Malang, Omah Kayu memiliki 6 buah rumah pohon yang masing-masing berkapasitas maksimal tiga orang – pas untuk keluarga kecil, atau kumpul bareng teman.

Asiknya lagi, di tiap rumah pohon terdapat balkon lengkap dengan bangku di mana Anda bisa bersantai seharian sambil meresapi keindahan alam sekitar.

Photo via missnovitakusuma

Dalam rumah pohon tersedia satu buah kasur, selimut nyaman, serta perlengkapan makan. Terdapat dua buah kamar mandi outdoor (tidak di dalam kamar) dengan fasilitas air panas. Tak hanya itu, kalau menginap di sini pun Anda akan mendapatkan sarapan yang walaupun sederhana namun cukup untuk mengganjal perut.

Lokasinya yang lumayan jauh dari hiruk pikuk Kota Malang dan Batu menjadikan Omah Kayu ideal untuk Anda yang ingin refreshing.

Dengan posisi yang berada di ketinggian 1.340 meter di atas permukaan laut, dari sini Anda pun bisa melihat panorama Kota Batu dengan cukup jelas.

Karena mulai dioperasikan pada tahun 2014, maka Omah Kayu tergolong sebuah akomodasi yang masih baru. Jadi bisa dipastikan kondisinya terawat dengan cukup baik.

Bagi orang tua yang membawa anak kecil, Anda tak perlu mencemaskan keselamatan mereka, karena rumah-rumah pohon di sini dilengkapi dengan pagar yang sangat kokoh. Bangunannya sendiri terbuat dari kayu pinus yang cukup solid dan beratapkan ilalang. Pokoknya benar-benar back to nature, deh!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

motivasi islami

 motivasi Islam “Jangan memandang rendah dan remeh orang lain, Hanya karena tak lebih pintar, tak lebih kaya, tak lebih beruntung...